Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar workshop revisi kurikulum tahun 2023. Kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Horison Kendari, Rabu (23/8/2023) mengambil tema Peningkatan kualitas lulusan Teknik Informatika yang berdaya saing melalui kurikulum yang mumpuni berbasis Outcome Based Education (OBE).

Workshop yang dilaksanakan sehari penuh tersebut menghadirkan pakar kurikulum dari Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) Nasional Prihandoko, Ph.D dan para pemangku kepentingan (stakeholder) baik internal maupun eksternal dan pengguna lulusan.

Workshop dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Prof. Dr. Ir. Laode M Golok Jaya, ST, MT. mewakili dekan.

Dalam sambutannya, Prof. Muhammad Golok, yang juga merupakan dosen Teknik Informatika, menjelaskan pentingnya revisi kurikulum guna menyesuaikan dan mengadopsi kemajuan-kemajuan teknologi terkini dalam kurikulum untuk dikuasai oleh mahasiswa.

“Dalam rangka menghasilkan lulusan yang siap pakai dan mumpuni di bidangnya, memiliki sikap yang baik dan adaptif terhadap perkembangan sains dan teknologi yang begitu cepat berubah,” sambungnya.

Sementara itu, dalam paparannya, Pakar Kurikulum dari APTIKOM, Prihandoko menjelaskan pentingnya kurikulum OBE dalam menghasilkan lulusan yang terampil.

“Dengan kurikulum OBE paradigma mengajar konvensional yang berpusat pada dosen diubah menjadi model pembelajaran dimana lebih ditekankan pada pengetahuan dan keterampilan apa yang wajib dikuasai oleh mahasiswa sebagai outcome pembelajaran,” katanya.

Dalam keterangan terpisah, Ketua Jurusan Teknik Informatika Isnawaty, S.Si, MT. mengatakan bahwa kurikulum yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum jurusan telah menyesuaikan dengan panduan kurikulum yang disusun oleh APTIKOM yang digunakan secara nasional oleh seluruh perguruan tinggi informatika dan komputer di bawah naungan APTIKOM dengan memperkuat ciri khas program studi sesuai visi misi UHO, Fakultas Teknik dan jurusan Informatika sendiri.

Dalam workshop tersebut, dihadirkan pula para stakeholder dan pengguna lulusan. Beberapa stakeholder yang hadir dan memberikan masukan-masukan penting bagi penyempurnaan kurikulum adalah dari Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara terkait pentingnya mata kuliah digital forensik dan perlunya ada laboratorium digital forensik, kemudian dari Bank Sultra terkait penguasaan perangkat lunak yang diperlukan oleh perbankan dan keamanan jaringan (Cyber Security).

Beberapa masukan lain terkait pada pentingnya penguasaan pada infrastruktur jaringan internet dan komputer untuk perusahaan, rumah sakit dan instansi pemerintah.